Mari bicara; TOTALITAS.
Pada akhirnya, semua pekerjaan itu sama. Baik kamu seorang pengusaha, karyawan, guru, dosen, penulis, tukang parkir, petani, pelajar, mahasiswa, seniman, pemusik dan semua pekerjaan lainnya. Semua butuh yang namanya ketekunan, keuletan, ketlatenan. Intinya "kerja keras". Tak peduli apapun pekerjaanmu, sesibuk apapun kamu, alasan apapun yang kamu gunakan, tak peduli. Yang penting kamu kerja keras, tlaten, gigih. Maka hampir bisa dipastikan hasilnya akan berbuah manis.
Kamu bisa cek pada diri kamu sendiri. Pekerjaan apapun yang hari ini kau kerjakan, jika kamu mengerjakannya setengah-setengah maka hasilnya juga akan setengah. Totalitas itu sangat perlu agar apa yang kau tekuni menjadi buah yang memuaskan, menjadi hidangan yang layak dihidangkan, menjadi makanan yang mengenyangkan. Menjadi sesuatu yang jika kau melihatnya akan bangga. Seolah kau ingin selalu mengatakan "inilah aku dan karyaku".
Yaa, bangga memang harus dimulai dari diri sendiri. Bangga dengan apa yang kita tekuni. Bangga dengan apa yang kita ciptakan sendiri. Bangga dengan produk sendiri. Jika kita saja tak bangga dengan apa yang kita ciptakan. Jika kita saja tak percaya dan yakin dengan apa yang kita usahakan, bagaimana kita meyakinkan orang lain untuk ikut yakin dan bangga dengan apa yang kita perlihatkan.
Maka mulailah mencari kepercayaan dan kebanggaan pada dirimu sendiri. Sepuas apa dirimu dengan karya dan pekerjaanmu. Seyakin apa dirimu dengan apapun yang kau jalani, maka sepuas itu pula orang lain dengan hasilmu.
Sekali lagi, tak peduli apapun pekerjaanmu. Kerja keras dan totalitas itu perlu.
Guru saya pernah bilang; "Selama itu baik. Tekunilah satu pekerjaanmu setekun-tekunnya. Maka kamu akan ahli dibidangnya. Dan orang akan berbondong-bondong datang kepadamu".
Semangat!.
Ditulis oleh @makhalim_
#inspirasimaka