Monday, August 24, 2020

6 Makanan Jin yang Wajib Kamu Ketahui

 

6 Makanan Jin yang Wajib Kamu Ketahui



Jin adalah jenis makhluk Allah yang tak tampak oleh mata. Karena itu, banyak orang lantas menyebutnya dengan makhluk halus, atau makhluk gaib. Sebagai orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah, umat Islam wajib memercayai hal-hal yang gaib. Malaikat gaib, neraka juga gaib, dan surga juga gaib, termasuk keberadaan jin.

Pada Kesempatan Kali ini saya akan membahas mengenai 6 makanan yang disukai oleh jin, simak selengkapnya dibawah ini:

1. Kotoran

Jin sangat menyukai daerah kamar mandi dirumah kita, karena disana terdapat banyak makakan favorit jin yaitu kotoran. Rasulullah SAW pun menganjurkan kita untuk selalu membaca doa terlebih dahulu ketika akan memasuki WC atau kamar mandi agar kita terhindar dari gangguan jin yang menjadikan kamar mandi sebagai tempat favorit mereka.

2. Memakan Darah

Selain memakan kotoran, jin juga sangat menyukai darah, baik dari hewan atau manusia. Entah itu darah luka maupun darah haid kaum wanita. Itulah mengapa untuk para wanita sebaiknya tidak membuang sembarangan pembalut menstruasinya. Sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu sebelum benar-benar dibuang.

3. Tulang

Jin juga sangat menyukai tulang. Jadi apabila kit telah menyantap daging atau ikan, sebaiknya tulang langsung dibuang ke tempat sampah, jangan simpan tulangnya di rumah, karena dapat mengundang jin untuk makan bersama.

4. Bangkai

Bau bangkai bisa membuat kita mual dan tidak selera makan ketika melihat dan mencium aromanya, namun perlu anda ketahui bahwa bangkai justru menjadi salah satu makanan favorit dari para jin loh, baik itu bangkai manusia ataupun hewan, bangkai hewan yang tidak menyebut nama Allah saat menyembelihnya.

5. Makanan yang Dimakan Dengan Tangan Kiri

Berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
"Jika salah seorang diantara kalian makan, makanlah dengan tangan kanannya. Ketika minum, minumlah dengan tangan kanan. Karena setan itu makan dan minum dengan tangan kirinya" (HR. Muslim)

6. Makanan yang Dimakan Tanpa Menyebut Nama Allah SWT

Hal ini juga sesuai dengan Hadits Rasulullah SAW yang artinya:

" ....Jika kamu tidak menyebut nama Allah SWT ketika makan, setan pun berucap pada teman-temannya, kalian akhirnya mendapat tempat bermalam dan makan malam" ( HR. Muslim)

Kesimpulan

Berdasarkan informasi diatas dapat kita pahami bahwa ada beberapa kebiasaan kita sehari-hari yang ternyata bisa mengundang jin untuk datang bersama kita yaitu diantaranya kebiasaan makan dengan tangan kiri dan makan tanpa berdoa. semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan terhindar dari  segala macam gangguan jin dan manusia. Share informasi ini jika menutut teman-teman bermanfaat. Terimakasih

Saturday, August 22, 2020

Desentralisasi :Akuntansi Pertanggungjawaban, Evaluasi Kinerja, dan Penetapan Harga Transfer dan Akuntansi Pertanggungjawaban Kontemporer.

 Desentralisasi :Akuntansi Pertanggungjawaban, Evaluasi Kinerja, dan Penetapan Harga Transfer dan Akuntansi Pertanggungjawaban Kontemporer.


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya, serta shalawat serta salam semoga selalu terpanjatkan untuk Nabi junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Akuntansi Pemerintah  yang diberikan oleh dosen mata kuliah tersebut, selain itu makalah ini juga disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Desentralisasi :Akuntansi Pertanggungjawaban, Evaluasi Kinerja, dan Penetapan Harga Transfer dan Akuntansi Pertanggungjawaban Kontemporer.

Walaupun ada beberapa rintangan dan hambatan dalam menbuat makalah ini akhirnya atas pertolongan dari Allah SWT makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini banyak kekurangannya namun penulis menyajikan pembahasan dengan detail yang cukup jelas bagi pembaca.

Selama penulis membuat makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak dalam bentuk moril maupun materil oleh karena itu penulis sampaikan ucapan terima kasih sebanyak – banyaknya kepada semua pihak yang membantu, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Semoga Allah SWT, membalas budi baik seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. 

Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Penulis mohon saran dan kritiknya, terima kasih dan mohon maaf apabila banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan tertentu dalam menjalankan usahanya. Setiap perusahaan ingin dapat memenuhi kepentingan para anggota maupun pemegang sahamnya. Kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan suatu prestasi bagi manajemen perusahaan tersebut. Penilaian akan prestasi dan kinerja perusahaan dapat di gunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Bidang keuangan merupakan suatu bidang yang sangat diperhatikan oleh semua perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dan kondisi perekonomian yang tidak menentu dapat menyebabkan kebangkrutan pada perusahaan. Oleh karena itu, agar hal tersebut tidak terjadi perusahaan harus mampu mencermati kondisi kinerja keuangannya dengan baik sehingga perusahaan dapat bertahan dan berkembang.
 
Secara umum, perusahaan diatur berdasarkan lini pertanggungjawaban. Bagan organisasi tradisional mengilustrasikan arus pertangungjawaban dari direktur utama turun ke direktur ke manajer tingkat menengah dan tingkatan manajer yanglebih rendah lagi. Idealnya, sistem akuntansi pertanggungjawaban mencerminkan dan mendukung struktur organisasi. Desentralisasi adalah praktik mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada manajemen dengan tingktan yang lebih rendah didalam sebuah perusahaan.

Saat  perusahaan semakin berkembang, manajemen puncak biasanya menciptakan wilayah pertangungjawaban yang dikenal sebagai pusat pertangungjawaban dan menugaskan manajer di bawahnya ke wilayah tersebut.  

Pusat Pertangungjawaban (Responsibility Centers) adalah segmen dari perusahaan yang manajernya bertangung jawab terhadap sejumlah aktivitas yang telah ditentukan. Hasil dari setiap pusat pertangungjawaban dapat diukur sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh para menejer untuk mengoperasikan pusat pertangungjawaban.

Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para investor dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan yang ditimbulkan sebagai akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen. 

Maka dari itu dalam makalah ini penulis akan membahas tentang  desentralisasi :akuntansi pertanggungjawaban, evaluasi kinerja, dan penetapan harga transfer dan akuntansi pertanggungjawaban kontemporer.

PEMBAHASAN

1. Desentralisasi Pusat dan Pertanggungjawaban

Secara umum, perusahaan diatur berdasarkan lini pertanggungjawaban. Bagan organisasi tradisional mengilustrasikan arus pertangungjawaban dari direktur utama turun ke direktur ke manajer tingkat menengah dan tingkatan manajer yanglebih rendah lagi. Idealnya, sistem akuntansi pertanggungjawaban mencerminkan dan mendukung struktur organisasi.

Sebagian besar perusahaan dengan banyak pusat pertanggungjawaban biasanya memilih satu diantara dua pendekatan pengambilan keputusan dalam mengelola berbagai aktivitas mereka yang beragam dan begitu rumit :Sentralisasi dan Desentralisasi

Dalam pengambilan keputusan dengan pendekatan sentralisasi, keputusan dibuat ditingkatan tertinggi, dan manajer pada tingkatan yang lebih rendah ditugaskan untuk menerapkan keputusan-keputusan tersebut.

Pengambilan keputusan dengan pendekatan desentralisasi memberikan kebebasan kepada para manajer ditingkatan yang lebih rendah untuk membawa dan menerapkan keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan wilayah tanggungjawab mereka. 
Ilustrasi perbedaan antara perusahaan yang menggunakan sistem sentralisasi dan desentralisasi.

Perusahaan berada dalam rentang dari organisasi yang sangat berorientasi ke pusat (sentralistis) sampai dngan terdesentralisasi. Sebagian besar perusahaan berada diantara kedua sisi tersebut dengan mayorits cenderung mengarah ke desentralisasi. 

Desentralisasi adalah praktik mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada manajemen dengan tingktan yang lebih rendah didalam sebuah perusahaan.

2. Alasan Melakukan Desentralisasi

Sebagian besar perusahaan memutusakan untuk melakukan desentralisasi karena beberpa alasan berikut ini :

2.1 Kemudahan pengumpulan dan penggunaan informasi setempat.


Kualitas keputusan dipengaruhi oleh kualitas informasi yang tersedia. Saat perusahaan berkembang semakin besar dan beroperasi dipasar dan wilayah yang berbeda, manajemen pusat belum tentu dapat memahami kondisi daerah setempat. Namun, para manajer dengan tingkatan yang lebih rendah berhubungan langsung dengan kondisi operasional disekitarnya (seperti kekuatan dan sifat persaingan daerah setempat, sifat tenaga kerja setempat, dan sebagainya). Alsan tersebut membuat para manajer dengan tingkatan yang lebih rendah sering berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengambil keputusan sesuai kondisi daerah setempat.

2.2 Membuat manajemen pusat lebih fokus pada tanggungjawabnya.

Dengan mendesentralisasikan keputusan operasional, manajemen pusat bebas untuk terlibat dalam perencanaan strategis dan pengambilan keputusan. Keberlanjutan organisasi dalam jangka panjang seharusnya lebih penting bagi manajemen pusat daripada kegiatan operasional harian. 

2.3 Melatih dan memotivasi para segmen

 
Organisasi selalu membutuhkan manajer yang terlatih dengan baik untuk menggantikan manajer dengan tingkatan yang lebih tinggi yang keluar dari perusahaan untuk bekerja ditempat lain.  Apakah terdapat cara yang lebih baik untuk menyiapkan generasi manajer dengan tingkatan yang lebih tinggi dimasa depan selain dengan cara memberikan kesempatan kepada para manajer tersebut untuk membuat keputusan-keputusan penting? Kesempatan ini juga membuat manajemen puncak menjadi lebih mudah dalam mengevaluasi kemampuan para manajer lokal dan mempromosikan mereka yang mampu membuat keputusan terbaik.

2.4 Meningkatkan persaingan, menempatkan segmen-segmen dalam kekuatan pasar.


Dalam perusahaan yang sangat berorientasi kepusat (sentralistis), margin laba keseluruhan dapat menyembunyikan inefesinsi dalam beberapa subdivisi. Perusahaan-perusahaan besar saat ini mendapati bahwa mereka tidak mampu untuk mempertahankan divisi yang tidak mampu bersaing. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kinerja dari sebuah divisi atau pabrik adalah dengan menghadapkan mereka secara penuh pada kekuatan pasar.  

3. Unit-unit Desentralisasi


Desentralisasi biasanya diwujudkan melalui pembentukan unit-unit yang disebut divisi. Cara pembagian divisi adaah berdasarkan jenis barang atau jasa yang diproduksi. Sebagai contoh, PepsiCo mengembangkan divisi rumah makannya menjadi Tricon Global Restaurant (YUM). Hasilnya, minuman cola yang diminum di Pizza Hut, Taco Bell, dan KFC adalah Pepsi, bukan Coke. 

Dalam latar desentralisasi, biasanya terdapat beberapa saing ketergantungan, jika tidak, suatu persahaan hanya akan menyerupai kumpulan dari entitas yang terpisah secara total. Cara untuk membedakan divisi adalah berdasarkan jenis pertanggungjawaban yang diberikan pada manajer divisi, pusat investasi mewakili pusat tertinggi desentralisasi (di ikuti denga pusat laba dan akhirnya dengan pusat biaya dan pusat pendapatan) karena para manajer mereka memiliki ebebasan untuk membuat berbagai keputusan penting.

4. Keunggulan dan Kelemahan Desentralisasi

Desentralisasi memiliki banyak keunggulan, diantaranya:

  • Manajemen puncak bebas dari pemecahan masalah harian dan terkonsentrasi pada strategi, pembuatan keputusan yang mempunyai tingkatan lebih tinggi dan pada masalah koordinasi.
  • Memberikan pengalaman berharga bagi manajemen lebih bawah dalam pembuatan keputusan
  • Manajer lebih bawah memiliki informasi yang lebih rinci terutama informasi local.
  • Untuk memudahkan evaluasi kerja dikarenakan adanya kebebasan bagi manajer tingkat bawah.
  • Mendorong manajer tingkat bawah untuk menunjukan kerja terbaik mereka, hal ini muncul karena semangat kerja mereka meningkat sehubungan dengan pelimpahan wewenang dan tanggungjawab.
Disamping itu desentralisasi juga mempunyai kelemahan:
  • Memungkinkan manajer membuat keputusan tanpa sepenuhnya memahami gambaran keseluruhan dari perusahaan dikarenakan pemahaman yang sedikit mengenai strategi perusahaan.
  • Kurang koordinasi bagi manajer-manejer yang memiliki otonomi.
  • Manajer tingkat bawah dimungkinkan mempunyai tujuan yang berbeda dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan. 

5. Akuntansi Pertanggungjawaban Kontemporer


Akuntansi manajemen berkembang dari yang konvesional atau tradisional ke modern atau yang juga sering dikenal dengan istilah akuntansi manajemen kontemporer. Perkembangan ini selaras dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin lama semakin canggih, sehingga dunia bisnis berkembang pesat, yang mengakibatkan persaingan bisnis juga semakin ketat. Pada tahun 1950an sampai dengan tahun 1980an, akuntansi manajemen telah kehilangan relevansinya, sebagaimana yang disebutkan oleh Johnson dan Kaplan (1991) dengan istilah “The Dark Age of Relevance Lost.” 

Hal ini ditandai dengan gagalnya bisnis Amerika, yang telah menggunakan hasil-hasil akuntansi top-down untuk mengendalikan/mengontrol perilaku, dan melemahnya kemampuan perusahaan untuk menjalankan kecakapan proses fleksibilitas dalam menghadapi dan memenuhi harapan konsumen. “Top-Down Control Cycle” hanya berfokus pada hasil keuangan saja, dan tidak dapat menyediakan informasi tentang sumber produktivitas dan kesempatan bersaing di dalam kondisi ekonomi dewasa ini. 

Pada paradigma baru, untuk menjadi unggul dalam persaingan, maka para pelaku bisnis harus mengubah cara/gaya berfikir (the way of thinking) tentang bisnis. Menurut Johnson (1992), sejak tahun 1990an akuntansi manajemen telah memperoleh kembali relevansinya, yang telah hilang di masa lalu. Pada era informasi ini, Johnson (1992) mengkaji bagaimana informasi pada level proses dapat memungkinkan para karyawan untuk mencapai atau menjadikan perusahaan, yang mempunyai fleksibilitas dan pertanggungjawaban untuk bersaing di tingkat bisnis global. “Bottom-Up Empowerment Cycle” berfokus pada konsumen dan proses, dan bukan pada hasil keuangan saja. Informasi dari konsumen dan proses digabung/dikumpulkan dan digunakan oleh orang-orang yang terlibat dalam suatu tim kerja (work force) yang menghadapai konsumen dan menjalankan proses. 

Para pelaku bisnis Amerika mulai mengakui adanya pergeseran dari paradigma lama yang menggunakan sistem atau pola akuntansi manajemen konvensional, ke paradigma baru yang menggunakan sistem/pola akuntansi manajemen modern atau kontemporer, sebagaimana dilakukan oleh pelaku bisnis di Jepang. Sebagai pioneer, yang menggunakan sistem akuntansi manajemen kontemporer, bisnis Jepang telah terbukti unggul dalam persaingan global. 

PENUTUP

Kesimpulan

Secara umum, perusahaan diatur berdasarkan lini pertanggungjawaban. Bagan organisasi tradisional mengilustrasikan arus pertangungjawaban dari direktur utama turun ke direktur ke manajer tingkat menengah dan tingkatan manajer yanglebih rendah lagi. Idealnya, sistem akuntansi pertanggungjawaban mencerminkan dan mendukung struktur organisasi. Perusahaan berada dalam rentang dari organisasi yang sangat berorientasi ke pusat (sentralistis) sampai dngan terdesentralisasi. Sebagian besar perusahaan berada diantara kedua sisi tersebut dengan mayorits cenderung mengarah ke desentralisasi. 

Desentralisasi adalah praktik mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada manajemen dengan tingktan yang lebih rendah didalam sebuah perusahaan. Alasan melakukan desentralisasi diantaranya yaitu Kemudahan pengumpulan dan penggunaan informasi setempat, Membuat manajemen pusat lebih fokus pada tanggungjawabnya, Melatih dan memotivasi para segmen, Meningkatkan persaingan, menempatkan segmen-segmen dalam kekuatan pasar. Desentralisasi biasanya diwujudkan melalui pembentukan unit-unit yang disebut divisi. Cara pembagian divisi adaah berdasarkan jenis barang atau jasa yang diproduksi.

Saat  perusahaan semakin berkembang, manajemen puncak biasanya menciptakan wilayah pertangungjawaban yang dikenal sebagai pusat pertangungjawaban dan menugaskan manajer di bawahnya ke wilayah tersebut.  Pusat Pertangungjawaban (Responsibility Centers) adalah segmen dari perusahaan yang manajernya bertangung jawab terhadap sejumlah aktivitas yang telah ditentukan. Hasil dari setiap pusat pertangungjawaban dapat diukur sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh para menejer untuk mengoperasikan pusat pertangungjawaban. 

Pada banyak organisasi yang terdesentralisasi, output dari salah satu divisi digunakan sebagai masukan pada divisi lainnya. Nilai barang yang ditransfer merupakan pendapatan bagi divisi yang mengirim (penjual) dan biaya bagi divisi yang menerima (pembeli).Nilai ini, atau harga internal, disebut harga transfer  (tranfer price). 

Akuntansi manajemen berkembang dari yang konvesional atau tradisional ke modern atau yang juga sering dikenal dengan istilah akuntansi manajemen kontemporer. Fokus akuntansi manajemen konvensional adalah pada hasil yang berasal dari informasi keuangan, sedangkan fokus akuntansi manajemen kontemporer adalah pada proses dan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA


Hansen. Mowen. (2005). Manajement Accounting. Jakarta: Salemba Empat.

http://blogdeta.blogspot.com/2010/05/akuntansi-pertanggungjawaban.html

http://gerhanasuci.wordpress.com/2012/05/30/akuntansi-pertanggungjawaban.html

http://adeuchie.blogspot.com/2014/08/akuntansi-pertanggungjawaban-harga.html

http://allaboutscients.blogspot.com/2011/01/resume-desentralisasi-akuntansi.html

https://www.academia.edu/25655506/Akuntansi_modern

https://akuntansiterapan.com/2010/06/16/desentralisasi-dan-akuntansi-pertanggungjawaban/





Monday, July 27, 2020

Tutorial Live Streamming Facebook Gaming Melalui Handphone

Tutorial Live Streamming Facebook Gaming Melalui Handphone


Halo Guys, selamat datang kembali di blog pendidikan dan puisi. Jadi di blog kali ini gua akan bikin tutorial gimana caranya Live Streamming Facebook Gaming hanya dengan satu handphone dan tidak memakai PC. 

Tentu menjadi streamer terkenal dan mendapatkan uang dengan bermain game adalah impian banyak orang, kita sering melihat di facebook banyak yang live streamming game dengan menggunakan PC. Apakah dengan hanya bermodalkan HP bisa live streamming juga? jawabannya tentu saja bisa.


Silahkan teman-teman ikuti tutorial dibawah ini:


1. Silahkan buka playstore dan cari aplikasi Omlet Arcade seperti tampilan dibawah ini:

2. Jika sudah, silahkan ikuti petunjuk dari aplikasi untuk mendaftar dan melengkapi biodata yang tersedia.


3. Jika selesai mendaftar silahkan teman-teman tekan tanda + yang berada di tengah aplikasi, bisa dilihat digambar:

4. jika selesai, silahkan pilih tombol Go Live

5. Setelah menekan Menu Go Live, teman-teman akan disuguhkan beberapa permainan, silahkan pilih game apa yang akan teman-teman tayangkan di live stremming

6. Setelah itu, klik game yang anda pilih dan secara otomatis akan diarahkan untuk memiilih akan live streamming dimana, kita akan disuguhkan 3 pilihan yaitu di Aplikasi Omlet Arcade, Facebook dan Youtube. silahkan teman-pilih facebook dan dibagian bawah nama facebook teman-teman akan muncul nama Fans Page game teman-teman. silahkan pilih menu selanjutnya.
7. Setelah menekan menu selanjutnya, teman-teman akan berada pada menu deskripsi siaran dan pengaturan audio  serta kamera akan di jadikan mode ON atau OF. silahkan teman-teman pilih sendiri sesuai kebutuhan.
8. Setelah itu, teman-teman tinggal Klik menu mulai dan dalam hitungan 3 live streamming teman-teman sudah tayang di FB gaming. Mudah bukan? ayo buruan dicoba tutorialnya, jangan lupa juga di share ke teman-teman yang lain ya guys. Terimakasih sampai juma di tutorial selanjutnya

Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman saya menggunakan Omlet Arcade untuk live streamming dengan menggunakan Handphone sangat nyaman sekali, kita bisa berinteraksi dengan orang banyak hanya dengan satu HP saja, tentu inj sangat membantu teman-teman yang memiliki keinginan menjadi Facebook gaming ya. selamat mencoba teman-teman.

Friday, July 24, 2020

Redmi Note 7 Akhirnya update ke Android 10

Hai hai hai Xiaomi Lovers, teman-teman pasti tidak asing kan dengan Redmi Note 7. HP yang sempat di cap sebagai HP ghoib dan super langka ketika pertama di luncurkan, dengan memakai RAM 4 GB serta Prosesor Snapdragon 660 tentu HP ini cukup baik untuk para pencinta gamers ya, apalagi dengan harganya yang cukup terjangkau.

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kabar gembira untuk pengguna Redmi Note 7, karena Redmi Note 7 secara resmi sudah meluncurkan MIUI 11.0.1.0 | Stabil dengan Sistem android terbaru yaitu android 10

Ukuran file dari update kali ini cukup besar yaitu 2GB guys, tetapi tentu saja itu bukanlah suatu penghalang bagi pecinta Redmi Note 7, karena Android 10 sudah lama dinantikan oleh pengguna Redmi Note 7 ini. Dengan updatenya Redmi Note 7 ini ke Android 10 membuat HP ini semakin bagus dan tentunya tidak ketinggalan fitur-fiturnya dengan HP Redmi keluaran terbaru.

Untuk pengguna Redmi Note 7 yang tidak me dapatkan notifikasi pembaruan silahkan cek secara manual saja di setting lalu tentang ponsel dan cek pembaruan, setelah itu akan muncul notifikasi pembaruan. Perlu teman-teman pahami bahwa untuk menghindari terjadinya HP anda mati total, harap ketika melakukan update kondisi batre HP anda minimal diatas 50% agar ketika memulai ulang, HP anda tidak kehabisan batre. sebab jika penginstalan gagal maka HP anda akan mati total. Perlu diketahui juga bahwa proses memulai ulang HP anda setelah update akan memakan waktu yang cukup lama. Teman-teman tidak perlu cemas ketika HP anda stop di tulisan Redmi Note 7 dengan waktu yang cukup lama, karena HP lagi dalam proses persiapan
Oh iya, Untuk pengguna Redmi note 5 tentunya sangat berharap juga bisa merasakan sistem Android 10 ini. Apakah nantinya Redmi Note 5 juga bakal dapat update Android 10? Patut kita tunggu guys

Sunday, July 19, 2020

Pengertian Partai, Pengertian Politik, dan Pengertian Partai Politik

Pengertian Partai

Dari sisi estimologis, Maurice Duverger menyebutkan bahwa kata partai berasal dari bahasa Latin Pars, yang berarti bagian. Dengan pengertian tersebut, kita dapat memahami bahwa karena ia merupakan suatu bagian maka konsekuensinya pasti ada bagian-bagian lain. oleh karena itu, untuk memenuhi pengertian tersebut maka idealnya tidak mungkin dalam suatu negara jika hanya terdapat satu partai.

Selanjutnya Jimly Asshiddiqie menyebutkan bahwa partai juga berasal dari bahasa Inggris Part, yang berarti bagian atau golongan. kata partai merujuk pada golongan sebagai pengelompokan masyarakat berdasarkan kesamaan tertentu seperti tujuan, ideologi, agama, bahkan kepentingan. Pengelompokan itu bentuknya adalah organisasi secara umum, yang dapat dibedakan menurut wilayah aktivitasnya, seperti organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, serta organisasi politik. Dalam perkembangannya, kata partai lebih banyak diasosiasikan untuk organisasi politik.

Pengertian Politik

Secara estimologis, kata politik berasal dari bahasa Yunani, yaitu polis yang berarti kota atau komunitas secara keseluruhan. Konsep tentang polis adalah proyek idealis Plato dan Aristoreles. Dalam bukunya yang berjudul The Republic, Plato berrujuan untuk sebuah pemahaman bahwa konsep polis ialah terciptanya masyarakat yang ideal. Hal ini berarti politik ialah segala usaha dan aktivitas untuk membangun dan mewujudkan masyarakat yang ideal atau lebih baik. Sedangkan Aristoteles dalam bukunya The Politics mengungkapkan bahwa manusia adalah binatang politik (Political Animal) maksudnya adalah bahwa aktivias politik tidak diciptakan oleh manusia, melainkan ditemukan secara alamiah dalam diri setiap manusia.

Sedangkan menurut Miriam Budiardjo, politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan  dari sistem tersebut dan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut.

Pengertian Partai Politik

Partai politik merupakan bagian dari infrastruktur politik dalam negara. Untuk memahaminya maka beberapa ahli menyatakan pendapat tentang pengertian dari partai politik. Menurur Miriam Budiardjo partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya memiliki orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik, biasanya dengan cara konstitusional, untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.

Sedangkan menurut Carl J. Fredrich, partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan kekuasaan terhadap pemerintah bagi pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun materiil.

Selain pendapat para ahli, pengertian partai politik juga dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, sebagai berikut: Partai politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa, dan negara, serta memelihata keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 

Saturday, July 18, 2020

Terbentuknya Partai Politik di Indonesia


Partai Politik pertama-tama lahir di negara-negara Eropa Barat. Dengan meluasnya gagasan bahwa rakyat merupakan faktor yang perlu diperhitungkan dan diikutsertakan dalam proses politik, maka partai politik telah lahir secara spontan dan berkembang menjadi penghubung antara rakyat di satu pihak dan pemerintah di pihak lain.

Pada awal perkembangannya, akhir dekade 18-an di negara-negara barat seperti Inggris dan Prancis, kegiatan politik dipusatkan pada kelompok-kelompok politik dalam parlemen. Kegiatan ini mula-mula bersifat elitis dan aristokratis, memepertahankan kepentingan kaum bangsawan terhadap tuntutan-tuntutan raja. Semakin meluasnya hak pilih kegiatan politik juga berkembang diluar parlemen dengan terbentuknya panitia pemilihan yang mengatur pengumpulan suara para pendukungnya menjelang masa pemilihan umum.

Oleh karena dirasa perlu memperoleh dukungan dari berbagai golongan masyarakat, kelompok-kelompok politik di parlemen lambat laun juga berusaha mengembangkan organisasi masa. Maka pasa akhir abad ke - 19 lahirlah partai politik yang pada masa selanjutnya berkembang menjadi penghubung antara rakyat di satu pihak dan pemerintah di pihak lain.

Di Indonesia, kemunculan partai-partai politik tak terlepas dari terciptanya iklim kebebasan yang luas bagi masyarakat pasca runtuhnya pemerintahan kolonial Belanda. Kebebasan tersebut memberikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat untuk membentuk organisasi, termasuk partai politik. Sebenarnya cikal bakal munculnya partai politik sudah ada sebelum kemerdekaan Indonesia. partai politik yang lahir selama penjajahan tidak terlepas dari peranan gerakan-gerakan yang tidak hanya dimaksudkan untuk mendapatkan kebebasan yang lebih luas dari penjajah, tetapi juga menuntut adanya kemerdekaan. Hal ini bisa kita lihat dengan lahirnya partai-partai sebelum kemerdekaan.

Cikal bakal dari terbentuknya partai politik di Indonesia adalah lahirnya Budi Utomo yang merupakan perkumpulan kaum terpelajar. Perkumpulan ini merupakan bentuk dari studie club, perkumpulan sosial ekonomi dan organisasi pendidikan. Setelah Budi Utomo lahir, muncullah dua organisasi yang disebut-sebut sebagai partai politik pertama di Indonesia, yaitu Serekat Islam dan Indiche Partij. Munculnya kedua organisasi tersebut merupakan ancaman bagi Budi Utomo, karena banyak anggotanya yang pindah ke kedua organisasi tersebut. Semenjak itulah Budi Utomo mulai mengarah pada kegiatan politik.

Setelah ketiga organisasi tersebut, muncul juga organisasi ISDV yang lahir pada tahun 1914 didirikan oleh orang belanda di Semarang. Pendirian ISDV adalah usaha untuk memasukkan paham Maxisme di Indonesia. Pada tanggal 23 Mei 1920 ISDV mengubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia. Semaun dan Darsono yang dulunya merupakan tokoh Partai Setikat Islam menjabat sebagai Ketua dan Wakil Ketua PKI. 

Perpecahan terjadi ditubuh Sarekat Islam yang memecah partai tersebut menjadi dua golongan yaitu Sarekat Islam Putih dan Sarekat Islam Merah. Sarekat Islam gerakannya lebih dititikberatkan dalam bidang memajukan gerakan perekonomian rakyat dan keislaman sesuai dengan nama Sarekat Islam. Berbeda dengan Budi Utomo, Sarekat Islam gerakannya lebih revolusioner dan nasionaistis.

Seiring berjalannya waktu, partai politik terus mengalami perkembangan. Perkembangan partai politik tersebut disebabkan oleh perkembangan demokrasi di berbagai negara di dunia. Menurut Phule, faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi partai politik adalah: (1) the electoral dimension; (2) the interest of the party constituency; (3) party organization; (4) the party sistem; (5) policy formulation (program dan ideologi); (6) policy implementation. Perkembangan partai poltik tersebut bisa dari segi ideologi, keanggotaan, orientasi, dan program kerja partai. Perubahan yang terjadi pada partai politik ini menimbulkan lahirnya berbagai macam model atau tipologi partai politik. 

Terdapat tiga teori asal mula terbentuknya partai politik yang dikemukakan oleh Lapalombara dan Weiner, yaitu: (1) Teori kelembagaan, yang melihat adanya hubungan antara parlemen awal dengan timbulnya partai politik; (2) teori situasi historik yang melihat timbulnya partai politik sebagai upaya suatu sistem politik untuk mengatasi krisis yang ditimbulkan dengan perubahan masyarsakat secara luas; (3) teori pembangunan yang melihat timbulnya partai politik sebagai produk modenisasi sosial ekonomi.

Referensi:
1. Ramlan Subakti, Memahami Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2007), hlm. 113
2. Kacung Marijan, Sistem Politik Indonesia, Konsoliasi Demokrasi pasca orde Baru, (Jakarta: Prenanda Media Group, 2010), hlm. 60.
3. G.J. Wollhoff, Pengantar Ilmu Hukim Tatanegara Republik Indonesia, ( Jakarta: Timun Mas NV, 1955), hlm. 54
4. M. Rusli Karim, Perjalanan Partai Politik di Indonesia, Sebuah Potret Pasang Surut, (Jakarta: Rajawali Press, 1983), hlm. 19-20

Thursday, July 2, 2020

Mengenal lebih dalam Kabupaten OKU Selatan


Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan merupakan wilayah dataran tinggi yang berbukit-bukit dengan ketinggian antara 45 sampai 1.643 meter di atas permukaan laut, terletak di antara 4° 14' sampai 4° 55' Lintang Selatan dan 103° 22' sampai 104° 21' Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan adalah seluas 5.493,94 km2.

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang terbentuk pada tahun 2004, memiliki wilayah administrasi yang terbagi 19 kecamatan. Sebagian besar wilayah kecamatan merupakan dataran tinggi. Hanya 6 kecamatan saja yang relatif datar, yaitu Kecamatan Muaradua, Buay Rawan, Buay Sandang Aji, Tiga Dihaji, Buay Runjung, dan Runjung Agung. Wilayah tertinggi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan adalah Gunung Seminung di Kecamatan Banding Agung, dengan ketinggian 1.888 meter dari permukaan laut.

Batas wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan adalah:
  • Bagian utara berbatasan dengan Kecamatan Ulu Ogan, Pengandonan, dan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu. 
  • Bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung.
  • Bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan Propinsi Bengkulu dan Kecamatan Semendo Darat Ulu Kabupaten Muara Enim. 
  • Bagian timur berbatasan dengan Kecamatan Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Kabupaten Way Kanan Propinsi Lampung.

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dialiri oleh dua sungai besar yang bermuara ke Sungai Komering, yaitu Sungai Saka dan Sungai Selabung. Selain itu, terdapat sekitar 20 sungai dan anak sungai lain yang tersebar di seluruh wilayah. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan juga memiliki beberapa danau, baik yang besar maupun agak kecil, sehingga daerah ini merupakan salah satu daerah pariwisata potensial di Propinsi Sumatera Selatan. Danau yang terbesar adalah Danau Ranau di Kecamatan Banding Agung.

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Ogan Komering Ulu. Kemudian, melalui Undang-undang Nomor 37 Tahun 2003, Ogan Komering Ulu Selatan dimekarkan menjadi sebuah kabupaten yang otonom. Sejak berdirinya Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan,telah terjadi perkembangan yang cukup signifikan dalam bidang pemerintahan, dimana pada awalnya terdiri dari 10 kecamatan. Pada tahun 2006 dimekarkan menjadi 16 kecamatandan selanjutnya pada tahun 2007 dimekarkan kembali menjadi 19kecamatan.

Pada tahun 2019, jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan adalah 5.181 
orang, yang terdiri dari 2.348 laki-laki dan 2.833 perempuan. Jumlah pegawai negeri sipil mengalami sedikit penurunan sebesar 1,39 persen dibandingkan tahun 2018 yang berjumlah 5.253 orang.Berdasarkan kelompok jabatan, jumlah pegawai negeri sipil terbanyak berada pada jabatan fungsional tertentu yaitu sebanyak 2.338 orang atau 45,13 persen. Menurut kepangkatan, pegawai negeri sipil didominasi oleh golongan III yaitu sebanyak 3.102 orang atau 59,87 persen. Menurut tingkat pendidikan, jumlah pegawai negeri sipil terbanyak adalah tingkatan sarjana atau lulusan universitas, baik setara strata 1, strata 2, atau strata 3. Kelompok ini mencapai 3.026 orang atau 58,41 persen dari jumlah pegawai negeri sipil di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.

Realisasi penerimaan pendapatan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan tahun 2019 mencapai 1.394,52 miliar rupiah. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang senilai 1.268,02 miliar rupiah, realisasi penerimaan pendapatan pemerintah kabupaten tahun 2019 ini mengalami peningkatan sekitar 9.98 persen.Jenis pendapatan daerah dengan jumlah terbanyak pada tahun 2019 adalah dana perimbangan yaitu sebesar 946,98 miliar rupiah. Jumlah ini mencapai 67,91 persen dari total pendapatan daerah. Sementara itu, realisasi belanja daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan tahun 2019 mencapai 1.425,25 miliar rupiah. Realisasi belanja ini mengalami peningkatan 16,05 persen dibandingkan tahun 2018 yang senilai 1.228,09 miliar rupiah.

Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2019 sebanyak 361.085 jiwa yang terdiri atas 189.008 jiwa penduduk laki-laki dan 172.077 jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2018, penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan mengalami pertumbuhan sebesar 1,11 persen. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2010, dimana penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan berjumlah 318.428 jiwa, maka pertumbuhan penduduk sampai tahun 2019 ini mencapai 1,41 persen. Sementara itu, besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2019 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan adalah 109,84. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan, dimana pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat 110 penduduk laki-laki. Kepadatan penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan tahun 2019 mencapai 65,72 jiwa/km2. Kepadatan penduduk di 19 kecamatan cukup beragam, dimana kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Muaradua dengan kepadatan sebesar 182,68 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Sungai Are sebesar 33,97 jiwa/km2. 

Komposisi penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan menunjukkan dominasi penduduk usia muda. Rasio ketergantungan penduduk tahun 2019 sebesar 47,72 persen menunjukkan jumlah penduduk usia non produktif yang ditanggung oleh penduduk usia produktif secara ekonomi. Penduduk usia 0-14 tahun dan penduduk usia 65 tahun ke atas diasumsikan sebagai penduduk yang non produktif, sedangkan penduduk usia 15-64 tahun dianggap sebagai penduduk yang produktif yaitu mampu melakukan kegiatan yang bernilai secara ekonomi.Jumlah rumah tangga mengalami peningkatan dari 94.524 rumah tangga pada tahun 2018 menjadi 95.557 rumah tangga pada tahun 2019. Rata-rata jumlah anggota rumah tangga pada tahun 2019 adalah 3,78 atau 4 orang.

Pada tahun 2019, luas panen padi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan mencapai 48.791 ha, dengan komposisi 42.589 ha padi sawah dan 6.202 padi ladang. Luas panen tanaman palawija pada tahun 2019 untuk komoditas jagung adalah 55.280 ha, kedelai seluas 917 ha, kacang tanah seluas 98 ha, ubi kayu seluas 24 ha, dan ubi jalar seluas 8 ha. Luas penggunaan lahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan pada tahun 2019 terbagi menjadi pertanian sawah sebanyak 3,08 persen, pertanian bukan sawah sebanyak 85,46 persen, dan non pertanian sebanyak 11,46 persen sisanya. Dari lahan sawah seluas 16.905 ha, 15.707 ha merupakan sawah irigasi sedangkan sisanya 1.198 ha merupakan sawah non irigasi.

Jumlah restoran/rumah makan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan pada tahun 2019 tercatat sebanyak 100 unit. Bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang berjumlah 96 unit, terlihat peningkatan jumlah restoran sebesar 4,17 persen. Jumlah restoran/
rumah makan terbanyak terdapat di Kecamatan Muaradua yaitu 49 unit.Pada tahun 2019, di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terdapat 30 unit hotel melati/penginapan/losmen. Keberadaan hotel dan akomodasi ini sebagian besar masih terkonsentrasi di Kecamatan Muaradua sebagai ibu kota kabupaten serta di Kecamatan Banding Agung sebagai pusat lokasi wisata Danau Ranau. Namun, beberapa hotel dan akomodasi juga mulai berkembang di beberapa kecamatan lain yang memiliki wilayah di sekitar lokasi wisata Danau Ranau, seperti Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau 
Tengah dan Warkuk Ranau Selatan. Perkembangan hotel dan akomodasi juga terjadi di Kecamatan Buay Rawan yang terdampak perkembangan dari Kecamatan Muaradua sebagai ibukota kabupaten.

Pada tahun 2019, di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terdapat 20 unit pasar tradisional, baik yang berupa pasar tetap maupun berupa pasar kalangan. Pasar tradisonal tersebut tersebar di hampir setiap kecamatan. Pasar kalangan adalah pasar tradisional yang aktif kegiatannya pada hari-hari tertentu saja dalam seminggu.Jumlah usaha menurut badan usaha 
di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan pada tahun 2019 mengalami peningkatan jumlah sebesar 10,84 persen. Jumlah usaha mengalami penambahan dari 249 usaha pada tahun 2018 menjadi 276 usaha pada tahun 2019. Sementara itu, jumlah pedagang pada tahun 2018 adalah sebanyak 249 usaha perdagangan, 
dengan komposisi 80 pedagang besar, 11 pedagang menengah, dan 158 usaha diantaranya merupakan pedagang kecil.Jumlah tanda daftar usaha perdagangan yang diterbitkan juga mengalami peningkatan dari 249 tanda daftar pada tahun 2019 menjadi 276 tanda daftar pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan kondisi iklim usaha yang cukup baik sehingga mendorong pertumbuhan usaha pedagang kecil dan mikro.

Demikian ulasan tentang Kondisi Kabupaten OKU Selatan, semoga bermanfaat bagi kita semua, silahkan share dan komen blog ini untuk membantu berkembaangnya blog ini. terimakasih